12 okt 2023 berita perdana – pergerakan tanah: 16 keluarga diarah berpindah
Published 9 months ago • 1.1K plays • Length 0:50Download video MP4
Download video MP3
Similar videos
-
0:49
12 okt 2023 – berita wilayah- pergerakan tanah 16 kediaman rosak, tiga motosikal tertimbus
-
19:36
12 okt 2023 - berita perdana penuh
-
1:01
12 okt 2023 – berita wilayah rogol anak tiri petani mengaku tidak bersalah
-
0:56
12 okt 2023 – berita wilayah- projek bandar pintar tujuh komponen diperkenalkan
-
0:49
12 okt 2023 – berita wilayah - tukang masak ditahan miliki dadah bernilai rm447 647
-
![[langsung] pertuduhan kes pembunuhan nur farah kartini | 26 julai 2024](https://i.ytimg.com/vi/oHbwfJpEpbk/mqdefault.jpg)
50:10
[langsung] pertuduhan kes pembunuhan nur farah kartini | 26 julai 2024
-
buletin utama, 26 julai 2024
-
58:41
12 ogos 2023 - berita wilayah
-
0:52
12 okt 2023 – berita wilayah- maqis gagalkan cubaan seludup hasil pertanian tanpa permit
-
1:09
10 ogos 2023 - berita wilayah - kenaikan sshp: pesawah daerah kerian terima kasih kepada kerajaan
-
1:01
kdnk suku tahun keempat 2023 sebanyak 3.0 peratus #awaninews
-
4:02
12 okt 2023 – berita wilayah- wilayah selatan
-
2:11
12 okt 2023 – berita wilayah - belanjawan 2024 tangani kos sara hidup dan infrastruktur
-
1:30
12 okt 2023 -bth- felda kerteh pasang cctv pantau kegiatan mencuri hasil, ternakan peneroka
-
1:54
12 okt 2023 – bw- penyaluran awal peruntukan projek naik taraf dapat dilaksanakan segera
-
2:02
12 okt 2023 – berita wilayah- program kelantanfm ambil peduli santuni bekas pendidir ‘jen enduro’
-
1:04
26 okt 2023 – berita wilayah – penyuraian trafik ; melaka pohon rm12 juta
-
4:25
12 okt 2023 – berita wilayah - wilayah utara
-
1:02
12 ogos 2023 – berita pagi – spr jangka peratusan keluar mengundi 85 peratus
-
1:12
penolong akauntan hadapi 13 pertuduhan salah guna harta lebih rm81,000
-
0:56
12 sept 2023 - berita wilayah - dana pembiayaan peluang kedua: beri manfaat besar kepada pks
-
0:57
1 okt 2023 - b.perdana - bekalan beras putih tempatan kembali stabil: susulan kurang pembelian panik