dugaan alamat fiktif pemenang tender proyek jalan di lampung, kpk curigai ada kongkalingkong!
Published 1 year ago • 1K plays • Length 12:46Download video MP4
Download video MP3
Similar videos
-
6:30
dugaan alamat fiktif pemenang tender jalan di lampung
-
2:13
alamat fiktif di lampung dilakukan oleh pemenang tender
-
3:26
pemprov lampung akan tindak pemenang tender perbaikan jalan jika terbukti cantumkan alamat gaib
-
3:31
'alamat belum diupdate' jadi alasan soal temuan alamat fiktif pemenang tender perbaikan jalan!
-
3:25
dugaan alamat fiktif pemenang tender jalan lampung
-
5:51
rohidin mersyah ditangkap kpk, ketua tim kuasa hukum turut hadir
-
7:53
koruptor pembangunan jalan ditangkap, tersangka adalah mantan anggota dprd | liputan 6 lampung
-
5:57
7 pejabat pemprov bengkulu terjerat ott, gubernur rohidin diperiksa kpk | kabar petang tvone
-
3:18
alamat pemenang tender proyek jalan lampung ternyata fiktif
-
1:01
menteri pupr angkat bicara soal kantor gaib pemenang tender jalan lampung
-
1:34
perusahaan pemenang tender proyek di lampung fiktif?
-
0:43
waduh! tender proyek di lampung diduga fiktif?
-
3:09
penampakan rumah tua jadi alamat kantor pemenang tender jalan rusak di lampung, cat sudah terkelupas
-
1:48
pemenang tender di lampung pakai alamat fiktif
-
1:54
kantor pemenang tender jalan rusak di lampung tak sesuai lokasi, kppu: isyarat ada persekongkolan
-
1:58
kaget rumahnya jadi alamat kantor pemenang tender proyek jalan rusak di lampung, surono: ini warisan
-
2:13
pemenang proyek jalan lampung pakai alamat rumah nenek di gang!
-
0:27
menteri pupr tanggapi kasus alamat f1kt1f pemenang tender di lampung
-
10:58
kantor 'gaib' pemenang tender perbaikan jalan di lampung
-
0:42
terbongkarnya alamat palsu kontraktor tender jalanan lampung pemprov klaim sudah pindah alamat
-
3:59
kantor 'gaib' pemenang tender jalan di lampung, kempupr : itu pemenang tendernya pemda
-
1:57
menteri pupr tegaskan soal kantor 'gaib' pemenang tender perbaikan jalan lampung itu urusan daerah!
-
0:40
pengadilan memecat pemandu wisata yang dituduh membantu militan