tsunami covid-19 di india: kuil sikh yang menyediakan oksigen gratis - bbc news indonesia
Published 3 years ago • 507K plays • Length 2:16Download video MP4
Download video MP3
Similar videos
-
3:17
india passes 20 million covid cases amid oxygen shortage - bbc news
-
1:36
mengapa dunia perlu khawatir soal krisis covid-19 di india - bbc news indonesia
-
2:47
pressure in india for national lockdown with more than 20 million covid cases recorded - bbc news
-
2:33
angka positif covid-19 tembus 20 juta, warga di india butuh pasokan ventilator dan oksigen
-
2:44
covid-19 dan masalah sampah medis sekali pakai di india - bbc news indonesia
-
12:07
bapanas dan pengamat pertanian jelaskan mengapa harga beras indonesia 20% lebih tinggi dari global
-
4:03
muhammad yunus seeks help for saving bangladesh's economy | inside south asia
-
10:10
pm modi's assurance to palestine, tech roundtable with us ceos | india today news
-
1:20
rumah sakit di india kekurangan oksigen untuk pasien covid-19 yang kritis | tvone
-
2:56
covid-19 di india: tak mampu selamatkan pasien, dokter jadi sasaran amukan - bbc news indonesia
-
3:24
covid-19 di india: ratusan biksu terinfeksi, biara buddha ditutup sementara - bbc news indonesia
-
2:42
india suffers record new covid cases with some hospitals overwhelmed - bbc news
-
3:47
tsunami covid-19 di india: "situasinya benar-benar di luar nalar" - bbc news indonesia
-
1:29
jumlah kasus covid-19 di brasil tembus satu juta
-
2:40
jumlah kasus covid-19 di india lampaui angka 20 juta
-
15:48
why india has been overwhelmed by a second covid surge - bbc newsnight
-
5:23
india's hospitals buckle under record covid surge – bbc news
-
2:53
covid-19 di india sebabkan epidemi jamur hitam: "saya beruntung masih hidup" - bbc news indonesia
-
3:16
kasus baru covid-19 di india tembus 400 ribu dalam sehari, sebabkan berbagai kekacauan
-
0:58
kasus melonjak! india laporkan lebih dari 200 ribu orang positif covid-19 dalam 24 jam
-
1:47
india minim oksigen hingga who awasi 10 varian baru corona
-
3:17
kasus covid-19 di india tembus 20 juta orang