negara dan masyarakat sipil - media dan demokrasi | ryan anggria pratama, s.sos., m.ip
Published 1 year ago • 273 plays • Length 19:08Download video MP4
Download video MP3
Similar videos
-
21:59
pdd-uktpt bidang pengajaran | ryan anggria pratama, s.sos., m.ip. universitas maritim raja ali haji
-
12:55
pelayanan sektor publik - e-government dan pelayanan publik | ardi putra, s.ip., m.ip
-
28:18
pdd-uktpt bidang pengajaran | ardi putra, s.ip., m.ip. universitas maritim raja ali haji
-
27:36
heboh datangkan mobil pemadam kebakaran di pkkmb fisip umrah 2022!!!
-
1:22:01
bersatulah kaum ku untuk kepentingan bangsa dan negara | prof dr.muati ahmad
-
12:27
the country in europe with the largest muslim population in the world, islam will be the majority!
-
11:05
apakah umroh kita mabruroh atau mardudah? ini penjelasannya || ustaz muhammad joban
-
0:25
workshop akreditasi fisip umrah #day2
-
2:05
masyarakat sipil dan media pelayanan publik | ebu
-
1:53:58
kuliah umum: mewujudkan pemilu berintegritas untuk menjaga integrasi bangsa
-
0:40
[infografik] kes larangan masuk ke mekah
-
1:24
masyarakat sipil dan media di negara-negara arab spring
-
4:11:20
konferensi internasional sosial humaniora di kawasan maritim dan perbatasan (shimba) 1 tahun 2022
-
1:03:36
komunikasi pemerintahan (ip.a) - case method
-
1:22:49
menciptakan kapal udara yang inovatif di rusia: presentasi proyek investasi | langsung
-
0:47
mindef siap siaga jaga sempadan negara
-
0:45
perpecahan umat islam beri kesan kepada palestin
-
1:50
ucapan dies natalis ke 14 fisip umrah ( ketua lembaga adat melayu)
-
0:56
17 jan 2024 – berita wilayah – pelarasan tarif air domestik
-
0:52
4 sept 2024 - bp - malaysia sebagai negara islam membangun: majlis mufti rusia mahu jalin kerjasama
-
30:38
muzakarah ulama | aplikasi maqasid siyasah syar'iyyah dalam konteks malaysia
-
13:00
pertahanan & keamanan daerah - peran masyarakat sebagai warga negara | dr. dewi haryanti, s.h., m.h
-
0:38
7 april 2024 - berita wilayah- larangan 'live' media sosial ketika bertugas pemandu bas boleh dikena