pertanyakan nasib anaknya, ibu ini mengaku sedih | kejamnya dunia
Published 3 years ago • 3.6K plays • Length 5:41Download video MP4
Download video MP3
Similar videos
-
6:04
sempat menyembunyikan anakku dari dunia luar karena malu | kejamnya dunia
-
4:57
sang ibu ingin memeluk dan meminta maaf kepada anaknya | kejamnya dunia
-
8:06
tunggulah nak jangan cepat-cepat, ibu tak mampu melihat | kejamnya dunia
-
4:24
impian yang ingin kuwujudkan meski kondisiku yang seperti ini | kejamnya dunia
-
6:10
para tetangga mengetahui jika sang ibu sering menyiksa anaknya | kejamnya dunia
-
5:41
jangankan bertemu, memikirkan anak dan suami pun tidak dibolehkan majikan | kejamnya dunia
-
5:30
suamiku bilang jika ini demi melanjutkan keturunan dari keluargaku | kejamnya dunia
-
5:32
sangat berat menjalani hidup ini pada usia senjaku | kejamnya dunia
-
4:23
tidak tersa ibu sudah ingin menginjak umur 30 tahun | kejamnya dunia
-
3:39
merasa sedih karena semua anaknya mengalami kecacatan | kejamnya dunia
-
5:17
keempat anakku mempunyai penyakit mental | kejamnya dunia
-
4:58
orang tua sangat sedih dengan keadaan anaknya yang seperti ini | kejamnya dunia
-
6:05
kesedihanku semakin bertambah melihat anak perempuanku yang tengah hamil | kejamnya dunia
-
6:27
sedih jika ibu teringat masa jaya suaminya | kejamnya dunia
-
3:52
awalnya merasa malu punya anak yang tak sempurna seperti ini | kejamnya dunia
-
4:08
sang ibu hanya bisa menangis meratapi sang anak | kejamnya dunia
-
5:18
adakah ibu yang lebih malang dariku | kejamnya dunia
-
4:40
sedihnya melihat seorang ibu yang kehilangan anak tersayangnya | kejamnya dunia
-
5:03
sangat miris keadaan ibu sekarang | kejamnya dunia
-
5:33
seharusnya di hari-hari tua bisa bersantai tapi malah.. | kejamnya dunia
-
4:47
tak sekedar berbuat kasar, ibu angkatnya kadang tak memberinya makan | kejamnya dunia
-
5:28
kerap berbicara sendiri dan menyiksa sang ibu | kejamnya dunia
-
21:27
keinginan terakhir ibu saya -- dan hak untuk meninggal secara bermartabat | elaine fong
-
0:53
jawaban atas pertanyaan, “siapakah ayah saya?” tidak bisa menjadi sebuah cerita!