sidang vonis tiba, syl sering ke masjid dan dengar ceramah
Published 2 weeks ago • 2K plays • Length 2:12Download video MP4
Download video MP3
Similar videos
-
0:54
momen syl ngaku jadi menteri jokowi paling miskin
-
1:45
10 kalimat dengan 'tiba-tiba'
-
3:15
momen syahrul yasin limpo tanya saksi di sidang: pernah dengar saya perintah minta uang?
-
0:26
syahrul yasin limpo senang memakai perfume #shorts
-
0:59
kericuhan usai sidang vonis syl, pendukung syahrul yasin limpo serang wartawan #shorts
-
3:09:45
breaking news! syahrul yasin limpo divonis 10 tahun penjara
-
11:24
blak-blakan! bicara barang bukti, pengacara pegi bersaksi di sidang saka tatal | breaking news tvone
-
5:26
suara bergetar syl tanya saksi di sidang: pernahkah kau saya paksa atau saya ancam!
-
0:26
syahrul yasin limpo divonis 10 tahun penjara
-
5:54
[full] kata kata syl usai divonis penjara 10 tahun : ucap terima kasih ke jokowi-surya paloh!
-
4:14:20
breaking news - sidang tuntutan syahrul yasin limpo kasus gratifikasi & pemerasan di pn tipikor
-
3:22:41
breaking news - syahrul yasin limpo divonis 10 tahun penjara kasus korupsi di kementan
-
5:57
sidang tuntutan eks mentan syahrul yasin limpo, tuntutan lebih rendah dari dakwaan?
-
7:20
[full] anak syl menangis di sidang, hingga terungkap beli bakso pakai uang pegawai kementan
-
2:54
kericuhan usai sidang vonis syl, pendukung syahrul yasin limpo serang wartawan
-
4:03
breaking news! syahrul yasin limpo divonis 10 tahun penjara terkait korupsi di kementan
-
6:16:50
breaking news - sidang pledoi syahrul yasin limpo di pn tipikor
-
2:53
momen ricuh usai syl divonis 10 tahun penjara, kamera wartawan rusak!
-
1:20:21
[full] syahrul yasin limpo bacakan pleidoi dengan suara bergetar di sidang kasus korupsi kementan
-
4:40
saat syl emosi dengar kesaksian mantan ajudannya di persidangan
-
7:14
[full] momen syl layangkan komplain ke jokowi karena terhina dalam kasus korupsi di kementan
-
2:38
pengeroyokan jurnalis tv saat sidang syl, pria jadi tersangka
-
4:20
punya 7 hari sebelum terima hasil putusan, syahrul yasin limpo dan tim: kami pikir-pikir dulu