sutra teratai jing si: memahami kebenaran sejati lewat metode terampil (197)
Published 3 months ago • 530 plays • Length 34:01Download video MP4
Download video MP3
Similar videos
-
34:20
sutra teratai jing si: makna tanpa batas dalam kebenaran sejati (150)
-
29:50
sutra teratai jing si: membimbing semua makhluk untuk terbebas dari kemelekatan (198)
-
28:31
sutra teratai jing si: menunjukkan ketidaktahuan demi mengetuk pintu hati khalayak ramai (081)
-
37:11
sutra teratai jing si: kembali pada kesadaran atau rahim tathagata (127)
-
29:11
sutra teratai jing si: pengetahuan tathagata amat luas, dalam, dan jauh (200)
-
31:51
sutra teratai jing si: memahami penderitaan dan berlatih dalam sang jalan (087)
-
33:11
sutra teratai jing si: batin murni menyerap dharma dan menciptakan kebajikan (083)
-
32:00
sutra teratai jing si: empat pikiran tanpa batas (201)
-
37:31
sutra teratrai jing si: keluhuran lautan dharma tidak terbatas (187)
-
35:30
sutra teratai jing si: kekuatan buddha bebas dari rasa gentar (209)
-
37:30
sutra teratai jing si: berlatih metode jalan dengan berani dan tekun (208)
-
33:31
sutra teratai jing si: berlatih sesuai metode sang jalan (192)
-
31:11
sutra teratai jing si: metode terampil: eksistensi menakjubkan di balik kekosongan sejati (186)
-
4:26
kisah dharma master cheng yen (kisah master cheng yen)
-
36:10
sutra teratai jing si: kekuatan samadhi menghentikan noda batin (164)
-
33:30
sutra teratai jing si: memahami sebab, kondisi, buah, dan akibat (207)
-
33:41
sutra teratai jing si: dharma yang dalam, luas, terampil, dan menakjubkan (116)
-
30:31
sutra teratai jing si: menyampaikan dharma yang dalam sesuai kondisi (196)
-
32:51
sutra teratai jing si: akar dan kekuatan tak terhingga; teguh dalam tujuh faktor pencerahan (194)
-
29:11
sutra teratai jing si: kebijaksanaan memahami kekosongan sejati dan eksistensi ajaib (013)
-
27:41
sutra teratai jing si: jalinan jodoh pembabaran dharma yang menakjubkan (075)
-
34:20
sutra teratai jing si: memahami kebenaran sejati secara sempurna (205)
-
36:11
sutra teratai jing si: dharma tidak berbeda pada masa lampau dan masa kini (185)