banyak digunakan negara lain termasuk ri, pm malaysia usulkan bahasa melayu jadi bahasa resmi asean
Published 2 years ago • 5.3K plays • Length 1:23Download video MP4
Download video MP3
Similar videos
-
1:08:08
"pentingnya reputasi akademik terhadap pemeringkatan" - prof. dr. ir. jahdi zaim
-
1:58
pm: tidak ada cara untuk mengubah pasal 153 dan meratifikasi icerd
-
3:18
'hak bumi dan komunitas lain yang tidak terpengaruh oleh perjanjian anti-rasisme pbb'
-
2:26
saya siap untuk diselidiki, kata dr m
-
1:01
tuntutan ma63 tidak sempat dilakukan sebelum pru ke-16
-
0:58
umum tarikh parlimen | tidak ubah hak umno untuk kekal atau keluar pn
-
0:57
perlu guna saluran yang betul untuk jadi pm
-
7:38
22) boleh tak tengok bahasa pendakwah ni? | ustaz abd muein abd rahman |
-
13:57
apakah punca ramai manusia tidak bersyukur || ustaz abd muein abd rahman
-
2:23
jangan jadi puak yang perasan- dakwah untuk semua || ustaz abd muein abd rahman
-
5:37
tvr 17 - kembalikan tugas dan fungsi bapanas sesuai uu
-
0:31
tumpuan awani 7:45 - tunggu keputusan swab kedua & 18% rakyat malaysia pilih calon bebas
-
1:13
serah pada pm untuk dipilih jadi calon atau tidak
-
1:19
if pm steps down, cabinet has to quit as well, says academic
-
2:23
alasan nadiem tolak melayu jadi bahasa resmi asean: bahasa indonesia terbesar di asia tenggara
-
2:33
tuntutan ma63 tidak sempat dilakukan sebelum pru ke-16
-
2:48
dr m: malay proclamation not anti-non-malays but to address issues faced by malays
-
2:03
rakyat berhak terima maklumat yang tepat dan sahih - pm
-
1:30
seseorang dah maafkan tanpa pengetahuan kita wajibkah kita mintak maaf? - ustaz azhar idrus
-
3:39
'impressed and inspired', says participants
-
55:22
[langsung] #agendaawani khas: siapa pm ke-8 dan apakah hala tuju negara selepas ini? #malaysia2020
-
2:37
masalah berkaitan dimaaf 3 rukun yang panjang - ustaz azhar idrus
-
0:41
bn tidak menerima permohonan rasmi mca keluar parti
-
1:23
pm orang lain, pemimpin parti orang lain, itu tak jadi, kata ku li
-
55:56
#malaysiamemilih: tidak jadi calon, sabotaj parti?